Media: Pasukan Khusus Inggris Masuk Libya
Renne R.A Kawilarang, Denny
Armandhanu | Rabu, 2 Maret
2011, 15:25 WIB
VIVAnews - Amerika Serikat
berencana meminta bantuan
pasukan khusus Inggris untuk
menemukan dan mengamankan
senjata kimia berbahaya di
Libya. Negara yang tengah
bergolak itu diduga memiliki
senjata kimia hingga 10 ton.
Senjata kimia itu terdiri dari gas
mustard (belerang) dan sarin,
yang diduga disimpan di tiga
tempat.
Menurut harian The Telegraph, 2
Maret 2011, informasi itu
disampaikan sumber militer AS,
yang tidak ingin disebutkan
namanya. Menurut sumber itu,
pasukan khusus Inggris telah
masuk secara rahasia ke Libya
sejak sekitar 10 hari. Mereka di
sana untuk mengamankan
warga Inggris, yang menjadi
pekerja tambang minyak di
negeri itu.
Saat dimintai konfirmasi, militer
Inggris hanya mengatakan,
mereka belum menerima
permintaan spesifik mengenai
masalah ini dari militer AS.
Namun, sumber dari militer
mengatakan strategi dan
rencana untuk melakukan
pengamanan senjata kimia telah
dirancang dan siap dilakukan.
Senjata kimia berupa gas
mustard dan sarin pertama kali
digunakan oleh tentara Jerman
pada September 1917. Ini adalah
senjata beracun paling
mematikan selama Perang Dunia
I. Racun ini berupa gas yang
tidak berbau dan berasa,
membutuhkan hingga sebelas
jam sampai korban tewas. Gas
mustard adalah gas yang
digunakan di peledak daya ledak
tinggi karena kekerasan
sifatnya.
Saat ini, militer AS telah
mendekat ke Libya bersiap
untuk mengevakuasi warga
negaranya. Menteri Pertahanan
Robert Gates mengungkapkan
bahwa militer AS mengerahkan
dua kapal perang dan 1.200
tentara Marinir untuk mendekati
wilayah Libya.
Tugas mereka adalah membantu
misi kemanusiaan dan operasi
pengungsian warga dari Libya,
yang terancam perang saudara
sejak dilanda gelombang
demonstrasi anti rezim
Muammar Khadafi. kedua kapal
perang AS itu telah diperkuat
800 tentara Marinir. Namun,
mereka akan mendapat
tambahan 400 prajurit, sehingga
total personel berjumlah 1.200
orang. Mereka baru masuk Libya
bila situasi sudah parah dan
perlu ada evakuasi darurat.
(umi)
Label:
dunia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)Template Responsive Design
No comments:
Post a Comment