seputar komunikasi informasi dan teknologi

seorang bangsawn pare pare di mutilasi

SIDRAP -- Identitas mayat perempuan yang terpotong beberapa bagian akhirnya terkuak. Itu setelah polisi menemukan potongan kepala korban dugaan pembunuhan disertai mutilasi tersebut di dalam tong sampah di depan kantor Bank Danamon, Pangkajene, Sidrap, sekitar pukul 10.00, Senin 7 Maret. Potongan kepala itu mirip wajah Andi Ondong (54), warga asal Parepare, yang dilaporkan hilang. Potongan kepala tanpa leher ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petugas kebersihan, Lambe (58). Sebelumnya, polisi dibantu warga di Sengkang, Kabupaten Wajo juga telah menemukan potongan anggota tubuh korban lainnya seperti kaki, tangan, dan bagian bokong secara terpisah. Petugas Polres Wajo dan Sidrap memastikan, seluruh potongan tubuh yang ditemukan di sejumlah titik tersebut adalah milik korban A Ondong, bangsawan Parepare yang dikabarkan menghilang sejak 4 Maret lalu. Penemuan potongan kepala oleh petugas kebersihan, Lambe di Jalan Jenderal Sudirman, Pangkajene, Sidrap, itu spontan menggegerkan warga. Akibatnya, hanya beberapa menit saja ribuan warga langsung memadati lokasi tersebut. Polisi yang datang di lokasi langsung mengevakuasi potongan kepala itu dan membawanya ke RS Nene' Mallomo (Nemal), Pangkajene. Kapolres Sidrap, AKBP Syamsi SH melalui Kasat Reskrim, AKP Syamsu Yasmin SH membenarkan temuan potongan kepala berjenis kelamin berempuan tersebut. Polisi mastikan jika potongan kepala yang dibungkus menggunakan karung goni dilapisi kantong plastik hitam itu benar milik korban A Ondong yang dikabarkan menghilang sejak 4 Maret lalu. Syamsu Yasmin mengatakan, ada beberapa persamaan wajah dengan foto korban semasa hidup. Apalagi potongan kepala itu sempat dikenali sejumlah anggota keluarga saat menyaksikan langsung visum di RS Nemal, Pangkajene, kemarin. "Ada beberapa kerabat dan keluarga korban yang mengenali wajah potongan kepala itu. Mereka semua memastikan jika potongan kepala itu adalah A Ondong," ujarnya. Kapolres Wajo, AKBP Nanang Purnomo SH yang dikonfirmasi terpisah kemarin mengatakan, seluruh potongan tubuh yang ditemukan akan disatukan untuk selanjutnya dilakukan proses identifikasi oleh tim pusat laboratorium forensik (Puslabpor) Polda Sulselbar. Malam tadi kepala dan beberapa potongan tubuh korban lainnya sudah dibawa Tim Puslabpor Polda Sulselbar untuk diperiksa di Makassar. "Sebenarnya, dugaan awal sudah sangat meyakinkan jika potongan- potongan tubuh tersebut adalah milik A Ondong, warga Parepare. Hanya saja polisi tetap akan mengindentifikasi seluruh potongan tubuh untuk memastikan kebenarannya," katanya. Sebelumnya, Ahad 6 Maret sekitar pukul 15.00, potongan tubuh berupa dua paha serta potongan betis kiri dan kanan juga ditemukan warga di Desa Kalosi Alau perbatasan Sidrap dan Wajo, sehari sesudah bagian badannya ditemukan. Sementara tangan bagian kiri dan kanan serta lengannya hingga kemarin, belum ditemukan. Polisi memperkirakan tubuh yang dimutilasi tersebut dipotong menjadi sembilan bagian. Hal itu terlihat beberapa tubuh yang ditemukan telah dipotong- potong seperti kedua kaki dipotong empat bagian, kepala serta kedua tangan dan lengan juga dipotong beberapa bagian. Meski demikian, hasil identifikasi puslabfor Polresta Parepare kerja sama Polres Sidrap memastikan DNA serta potongan tubuh korban mutilasi yang ditemukan tiga lokasi TKP itu adalah, A Ondong (54) warga Jalan Andi Mangkau, Perumahan Saoraja, Parepare. Sebab sebelumnya, salah satu keluarga korban mutilasi, A Thamrin warga Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, melaporkan telah kehilangan anggota keluarganya atas nama A Ondong sejak tiga hari lalu sebelum penemuan mayat tersebut. "Satu per satu potongan tubuh korban mutilasi yang ditemukan di perbatasan Sidrap-Wajo itu sudah ada. Hasilnya sama dengan ciri-ciri fisik dari laporan A Thamrin, salah satu keluarga yang tidak lain saudara kandung korban A Ondong," ulang Kasatreskrim Polres Sidrap, AKP Syamsu. Kini beberapa bagian potongan tubuh korban mutilasi sudah diotopsi Puslabfor Polresta Parepare. Untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini, jajaran Polres Wajo bersama Polres Sidrap menyerahkan penyelidikan motif dan siapa pelakunya ke Polresta Parepare. Karena kasus pembunuhan ini berawal di TKP pertama di rumah korban di Saoraja, Parepare. Sebelumnya, pihak keluarga korban di Parepare mengakui adanya bercak ceceran darah di lantai atas hingga kamar rumah korban. Kuat dugaan korban sengaja dihabisi di dalam rumahnya sebelum mayatnya dibuang. Saudara korban, A Thamrin yang ditemui di RS Nemal kemarin masih terlihat shock. Dia mengaku curiga akan ketidakhadiran adiknya A Ondong saat dia tidak ikut bersama rombongan ke Makassar untuk menghadiri pemakaman salah satu keluarga yang meninggal dunia. "Saat itu hanya adik saya yang tidak datang melayat," katanya. Cucu almarhumah Andi Ondong atau Petta Ondong, Andi Muh Said yang berada di Makassar juga membenarkan jazad neneknya sudah ditemukan, meski belum lengkap. Polisi kata dia, sudah membawa jazad A Ondong yang terpotong beberapa bagian RS Bhayangkara Makassar untuk diotops

No comments:

Post a Comment

Copyright © kalaolaoTM. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design